Membuat konsumen menjadi lebih bahagia

Pelanggan memiliki tujuan akhir dan menggunakan white label dapat memberikan jalan yang jelas dan sederhana untuk mencapainya. Proses pengembangan produk dapat berlangsung lama, sehingga pelanggan dapat pergi ke tempat lain untuk mencari solusi lain daripada menunggu produk baru dari bisnis Grameds.

Grameds dapat menghindari hal ini dengan menggunakan produk white label yang dapat Grameds peroleh dengan cepat. Sehingga, konsumen tidak perlu menunggu lama dan tentu saja hal ini akan membuat konsumen lebih senang dan kembali membeli produk pada Grameds.

Menghemat waktu serta uang

Mengembangkan produk dari awal memerlukan sumber daya finansial, waktu, dan tentunya tenaga yang besar. Namun, melakukan proses produksi sendiri juga membutuhkan waktu dan modal yang cukup besar.

Belum lagi jika harus mempertimbangkan waktu untuk merencanakan dan menerapkan strategi pemasaran, yang juga memerlukan waktu yang cukup. Dalam mengembangkan produk sendiri, pengusaha juga harus melakukan riset produk dan uji prototipe kepada target audiens.

Dengan menggunakan praktik bisnis white label, pengusaha dapat memangkas semua tahap produksi tersebut. Jika waktu dan modal Grameds terbatas, berinvestasi pada white label dapat menjadi salah satu cara untuk memulai bisnis dengan lebih menghemat waktu dan modal.

Pengecer membuat merek dagang atau logo

Setelah pengecer dan produsen memutuskan untuk bekerja sama, langkah selanjutnya adalah pengecer yang telah memberi sejumlah produk akan membuat merek dagang atau logo miliknya sendiri. Jadi, produk yang akan dijual menjadi lebih menarik bagi konsumen.

Langkah selanjutnya setelah produk diberi label atau merek dagang sendiri, pengecer akan menjual atau memasarkan produknya pada calon pelanggan. Kunci dari bisnis white label adalah anonimitas, sehingga konsumen atau calon konsumen tidak mengetahui bahwa produk yang dibeli sebenarnya adalah pakaian tanpa merek.

Bisnis dengan menggunakan produk white label memiliki manfaat tersendiri. Manfaat utama bagi produsen produk adalah produsen hanya perlu fokus untuk memproduksi barang saja dan tidak perlu repot memikirkan mengenai branding maupun penetrasi ke pasar. Akan tetapi, produsen masih harus melakukan pemasaran, sehingga pengecer akan tertarik untuk bekerja sama.

Selain itu, pemasaran yang dilakukan oleh produsen pun harus dilakukan secara anonim untuk menjaga pengecer.

White label tentunya tidak hanya menguntungkan bagi produsen saja, akan tetapi juga bagi pengecer yang memasang merek dagangnya dengan produk white label. Berikut beberapa manfaatnya:

Peningkatan volume

Perusahaan yang menjual produk white label dapat meningkatkan volume penjualan dan mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar.

Perusahaan yang menjual produk white label dapat dengan mudah menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar atau konsumen, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi.

Manfaat White Label Secara Ekonomi

Selain itu, berbisnis dengan menggunakan produk white label juga memiliki manfaat dari skala ekonomi yaitu dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya proses produksi maupun distribusi. Lebih jelasnya, simak berikut ini:

Produsen dapat mengoptimalkan pemakaian sumber daya dan mengurangi biaya produksi dengan menjual produk white label ke perusahaan lain.

Perusahaan yang menjual produk white label dapat mengoptimalkan kapasitas transportasi dan mengurangi biaya distribusi dengan mengambil keuntungan dari skala ekonomi yang lebih besar.

Dengan menjual produk white label, produsen dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi dengan mengambil keuntungan dari skala ekonomi.

Perusahaan yang menjual produk white label dapat mengambil keuntungan dari pembelian bersama dengan produsen untuk mengurangi biaya.

Membuat pengecer lebih fokus pada kompetensi inti bisnisnya

Dalam banyak kasus, produk yang akan dikembangkan oleh suatu bisnis ternyata tidak sesuai dengan bidang keahlian bisnis tersebut. Hal ini merupakan tindakan yang kurang cerdas. Pastikan bahwa Grameds memperhatikan solusi yang Grameds butuhkan dan bandingkan dengan sumber daya yang dimiliki untuk mencapainya.

Dari situlah pengusaha dapat menentukan apakah white label dapat membantunya untuk mencapai tujuan dengan lebih efisien. Produsen white label sangat mengetahui seluk-beluk produk yang mereka buat dan kembangkan. Sehingga, Grameds dapat mempercayakan kepada produsen untuk membuat produk yang dibutuhkan untuk dijual kembali.

Menghemat waktu serta uang

Mengembangkan produk dari awal memerlukan sumber daya finansial, waktu, dan tentunya tenaga yang besar. Namun, melakukan proses produksi sendiri juga membutuhkan waktu dan modal yang cukup besar.

Belum lagi jika harus mempertimbangkan waktu untuk merencanakan dan menerapkan strategi pemasaran, yang juga memerlukan waktu yang cukup. Dalam mengembangkan produk sendiri, pengusaha juga harus melakukan riset produk dan uji prototipe kepada target audiens.

Dengan menggunakan praktik bisnis white label, pengusaha dapat memangkas semua tahap produksi tersebut. Jika waktu dan modal Grameds terbatas, berinvestasi pada white label dapat menjadi salah satu cara untuk memulai bisnis dengan lebih menghemat waktu dan modal.

Jenis Ekspansi Bisnis

Tidak semua jenis ekspansi cocok untuk perusahaan. Tentunya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Misalnya, perusahaan kecil lebih punya pilihan rasional untuk melakukan pertumbuhan, sebab mereka memiliki sumber daya yang lebih terbatas.

Produsen membuat produk white label

Langkah pertama dari cara kerja white label tentunya dimulai oleh produsen yang membuat produk white label. Produk dapat berupa pakaian, makanan, minuman dan lainnya yang tidak memiliki logo, nama atau bahkan label dari produsen.

Contoh Produk White Label

Ada banyak jenis produk yang dapat dijual dengan metode white label. Produk white label tidak hanya terbatas pada fashion atau makanan saja, akan tetapi juga bisa berupa barang-barang elektronik dan lainnya. Berikut beberapa contoh dari produk white label yang dapat dijual dipasaran:

Produk white label yang umum pertama adalah makanan dan minuman, produk kini  dikembangkan dan diproduksi oleh satu perusahaan, kemudian dijual kembali oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri. Dalam hal ini, perusahaan yang menjual kembali produk tersebut tidak perlu melakukan investasi dalam pengembangan produk itu sendiri dan dapat segera menjualnya kepada konsumen dengan merek mereka sendiri.

Contoh produk white label dalam makanan dan minuman adalah kopi, teh, jus, makanan ringan, dan lain-lain. Perusahaan yang menjual produk white label dalam makanan dan minuman dapat mengambil keuntungan dari biaya produksi yang lebih rendah dan dapat menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar atau konsumen.

Hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi. Perusahaan dapat mengambil keuntungan dari skala ekonomi dalam distribusi, karena biaya transportasi yang rendah.

Tidak hanya makanan dan minuman, produk white label lainnya adalah kosmetik. Dalam industri kosmetik, white label sering digunakan oleh perusahaan yang ingin menjual produk kosmetik dengan merek mereka sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan produk tersebut sendiri. Contoh produk white label dalam kosmetik adalah sabun, lotion, krim, parfum, dan lain-lain.

Beberapa contoh produk white label dalam alat elektronik adalah:

Jenis produk white label lain yang dapat dijadikan ide bisnis adalah mainan anak-anak. Meskipun banyak mainan anak-anak yang memiliki merek di pasaran, tetapi juga ada mainan tanpa label yang dapat kamu jual kembali.

Biasanya, produk-produk tanpa merek ini hampir sama dengan produk merek lainnya, perbedaannya hanyalah pada tidak adanya merek atau logo pada produk tersebut.

Beberapa jenis mainan mungkin hanya diberi label “Made in China” saja, sehingga pengecer dapat menjualnya kembali dengan desain kemasan dan merek miliknya sendiri.

Essential oil atau minyak atsiri juga dapat dijadikan sebagai produk white label yang dapat dijual kembali. Ada banyak produsen minyak atsiri yang menerima penjualan tanpa merek dalam jumlah besar.

Grameds dapat menjual berbagai jenis essential oil dengan merek pribadi yang diinginkan. Grameds dapat menjual minyak atsiri dalam bentuk diffuser, lilin aromatik, dan produk wewangian lain yang dapat menenangkan tubuh atau dengan khasiat lainnya.